Telur adalah salah satu jenis lauk hewani karena dihasilkan oleh hewan. Selain itu, telur juga merupakan cara berkembang biak bagi sebagian besar hewan atau yang dikenal juga dengan istilah ovipar.
Bagian-bagian telur:
Telur terdiri dari beberapa bagian. Ada bagian keras yaotu cangkang yang melindungi bagian dalam telur. Setelah cangkang, bagian berikut adalah selaput putih atau membran yang berfungsi melindungi isi telur. Isi telur terdiri dari putih dan kuning telur,
Bagian putih telur merupakan bagian yang banyak mengandung albumin. Putih telur ini seperti bantalan bagi embrio sehingga aman dari goncangan. Selain itu, bagian putih telur juga berfungsi sebagai cadangan udara bagi embrio.
Kuning telur adalah bagian inti dari sebuah telur. Hal ini disebabkan di dalam kuning telur terdapat calon embrio yang akan tumbuh. Di sisi lain, sumber makanan utama bagi embrio ada di dalam kuning telur.
Embrio dari hewan induk akan berkembang di dalam telur tersebut bila dierami. Akan tetapi, telur tidak menjadi anak hewan bila tidak dierami. Telur inilah yang dapat dikonsumsi oleh manusia.
Telur memang memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda. Perbedaan kandungan gizi telur ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama. Faktor ketiga tersebut adalah jenis telur, ukuran telur, dan pengolahan telur.
Jadi, pada telur dari hewan tertentu memiliki kandungan zat gizi tertentu yang lebih tinggi dibandingkan jenis telur lainnya. Tak heran bila terkadang orang-orang suka memperbicangkan kandungan gizi telur ayam vs telur bebek.
Sebaiknya Anda mengetahui lebih dulu kandungan gizi telur secara umum sebelum mengetahui kandungan gizi telur dari berbagai jenis. Para pakar menyimpulkan bahwa telur adalah makanan atau lauk yang hampir sempurna kandungan gizinya.
Mirip dengan ASI yang merupakan makanan terlengkap bagi bayi, telur merupakan sebuah tempat di mana embrio mengalami pertumbuhan menjadi seekor hewan kecil. Oleh karena itu, telur mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap dan dalam jumlah banyak.
Ini dikarenakan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan embrio hewan tersebut. Kandungan gizi telur terdiri dari zat gizi makro dan mikro. Zat gizi makro yang ada di dalam telur adalah protein, lemak, dan karbohidrat.
Melalui kandungan zat gizi tersebut, pastinya telur memiliki kandungan energi yang cukup banyak. Kandungan protein di dalam 100 gram telur berkisar 10-14 gram, kandungan lemak sebesar 10-15 gram, dan kandungan karbohidrat sebanyak 0,7-3,3 gram.
Jumlah kandungan zat-zat gizi makro tersebut membuat 100 gram telur mengandung 140-190 kal energi. Wah, cukup besar bukan? Selain zat gizi makro, telur juga mengandung zat gizi mikro.
Kandungan zat gizi mikro untuk setiap 100 gram telur di antaranya adalah 49-120 mg kalsium; 160-200 mg fosfor; 1,3-3 mg zat besi; 900-2800 IU vitamin A; dan 0,1-0,2 mg vitamin B. Udara juga mengandung 65-80 gram udara.
